top of page

React vs Vue vs Svelte: Mana yang Cocok untuk Proyek Anda?

  • dhea76
  • 22 Sep
  • 4 menit membaca

Diperbarui: 30 Okt

React vs Vue vs Svelte
Menguak Dominasi Tiga Framework JavaScript yang Mendominasi Pasar Developer Indonesia.

Perkembangan dunia frontend JavaScript terus melaju dengan sangat pesat. Jika dahulu developer cukup mengandalkan jQuery atau vanilla JS, kini berbagai framework modern hadir menawarkan teknologi yang lebih canggih dan efisien. Dari sekian banyak pilihan, tiga nama yang paling sering menjadi bahan perdebatan adalah React, Vue, dan Svelte.

Developer di Indonesia umumnya masih ragu dalam menentukan ketiga framework ini dikarenakan setiap framework memiliki kelebihan sekaligus keterbatasan. Faktor tren lokal juga berperan. React masih memimpin dengan dominasi yang kuat, Vue semakin digemari di kalangan startup karena kemudahan penggunaannya, sementara komunitas Svelte Indonesia mulai menunjukkan pertumbuhan meski skalanya belum sebesar dua pesaing utamanya.

React: Framework dengan Ekosistem Terluas

React lahir pada 2013 dari tangan Facebook (sekarang Meta). Framework ini memperkenalkan konsep Virtual DOM yang merevolusi cara developer membangun interface software. Kekuatan utama React ada pada ekosistemnya yang sangat luas. Hampir semua kebutuhan frontend, mulai dari routing, state management, hingga library UI sudah tersedia dan matang. Tidak heran, menurut Stack Overflow Developer Survey 2023, hampir 40% developer frontend global memilih React sebagai andalan.

Namun, popularitas besar datang bersama tantangan. React memiliki learning curve yang lumayan terjal. Konsep JSX, Hooks, dan lifecycle components bisa membingungkan bagi pemula. Selain itu, sering kali developer butuh menambahkan banyak library eksternal yang membuat kode lebih kompleks. Meskipun demikian, banyak perusahaan enterprise hingga unicorn startup di Indonesia mengandalkan React karena stabilitas dan talent pool yang sangat luas.

Vue: Framework Progresif yang Mudah Dipelajari

Vue diciptakan oleh Evan You pada 2014. Framework ini sering disebut sebagai “progressive framework” karena bisa digunakan secara bertahap, dari sekadar widget kecil sampai aplikasi besar berskala enterprise. Keunggulan utama Vue adalah kemudahan belajar dan dokumentasi yang rapi. Banyak developer baru merasa nyaman dengan pendekatan template dan sintaks yang lebih dekat dengan HTML tradisional.

Vue juga cocok untuk tim kecil atau startup yang ingin cepat meluncurkan produk tanpa harus melewati kurva belajar yang curam. Ekosistem resminya seperti Vue Router dan Pinia semakin memudahkan pengembangan aplikasi modern. Meski begitu, Vue belum memiliki ekosistem sebesar React dan tingkat adopsinya di enterprise masih lebih rendah. Menurut JetBrains Developer Report 2023, Vue digunakan oleh sekitar 32% developer JavaScript, cukup signifikan tetapi tetap berada di bawah React.

Svelte: Compiler Ringan dengan Performa Tinggi

Berbeda dari dua pesaingnya, Svelte mengambil pendekatan yang unik. Svelte bukan framework runtime, melainkan compiler. Artinya, kode yang ditulis developer dikompilasi menjadi JavaScript murni saat proses build sehingga aplikasi berjalan lebih ringan tanpa beban Virtual DOM.

Keunggulan Svelte terlihat jelas di performa. Bundle size hanya sekitar 1,6 KB dan rendering UI jauh lebih cepat. Banyak developer juga menyukai kesederhanaannya. Anda bisa menulis HTML, CSS, dan JavaScript biasa tanpa harus belajar sintaks baru yang rumit. Kodenya pun lebih singkat, bahkan bisa 30 sampai 40 persen lebih ringkas dibanding React.

Namun, Svelte juga punya keterbatasan. Ekosistemnya belum sebesar React atau Vue dan di pasar kerja termasuk Indonesia lowongan yang mencari Svelte developer masih sangat terbatas. Meski begitu, dilansir dari sebuah studi akademik (2025), Svelte terbukti mencatat waktu render tercepat dibandingkan Vue dan React serta penggunaan memori yang lebih efisien. Tidak heran komunitas Svelte Indonesia terus bertumbuh walau masih dalam tahap awal.

Perbandingan React vs Vue vs Svelte

Setelah mengenal masing-masing framework, mari kita lihat bagaimana posisi mereka ketika dibandingkan secara langsung. Perbandingan React vs Vue vs Svelte ini akan membantu Anda menentukan pilihan sesuai kebutuhan bisnis.

  • Popularitas & Komunitas

Dari aspek ini, React masih menjadi pilihan utama baik secara global maupun di Indonesia. Vue menempati posisi kedua dengan komunitas yang aktif dan terus berkembang. Sementara itu, komunitas Svelte Indonesia masih tergolong niche, meski semakin hari semakin berkembang jumlahnya.

  • Performa & Efisiensi

Svelte unggul berkat kompilasi langsung ke JavaScript yang membuatnya ringan dan cepat. Sementara Vue punya efisiensi yang lebih baik dibanding React karena sistem reaktifnya. React sendiri tetap menjadi pilihan stabil meskipun cenderung lebih berat.

  • Ekosistem & Library

Dalam hal ekosistem dan library, React berada di posisi terdepan dengan dukungan paling luas dan pilihan library yang melimpah. Vue juga relatif lengkap berkat dukungan resmi dari tim inti. Sementara itu, ekosistem Svelte masih dalam tahap perkembangan sehingga pada beberapa kasus developer perlu melakukan improvisasi.

  • Kemudahan Belajar

Vue dan Svelte lebih ramah untuk pemula. Sementara React menuntut waktu lebih banyak untuk memahami JSX dan Hooks.

  • Kesesuaian Proyek

React lebih cocok untuk proyek skala besar dan enterprise, Vue untuk startup atau SMB yang butuh cepat, dan Svelte untuk proyek yang menuntut performa tinggi.

  • Job Market

Di pasar kerja, React tetap menjadi yang paling banyak dicari perusahaan. Vue berada di posisi menengah dengan permintaan yang stabil, sedangkan Svelte masih jarang muncul dalam daftar lowongan kerja.

Dengan melihat perbandingan ini, jelas bahwa setiap framework punya posisi tersendiri di peta industri.

Framework Mana yang Cocok untuk Anda?

Pada akhirnya, tidak ada framework yang mutlak terbaik. Pilihan antara React, Vue, atau Svelte sangat bergantung pada konteks bisnis Anda. Jika perusahaan ingin membangun aplikasi berskala besar dengan jaminan ekosistem luas, React adalah opsi yang aman. Bila Anda pemilik startup atau bisnis yang butuh bergerak cepat dengan tim kecil, Vue memberikan keseimbangan antara kemudahan belajar dan kapabilitas. Sementara itu, jika Anda tertarik mencoba teknologi baru dengan performa luar biasa, Svelte bisa menjadi pilihan menarik meski perlu kesiapan menghadapi ekosistem yang masih terbatas.

CODE.ID: Partner Tepat untuk Custom Development

Bagi bisnis di Indonesia, memahami kekuatan dan keterbatasan masing-masing framework sangat penting sebelum mengambil keputusan. Namun, memilih framework hanyalah satu langkah. Yang lebih menentukan adalah bagaimana software dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan bisnis. 

Di sinilah solusi CODE.ID Custom Development Software bisa membantu. Dengan pengalaman mendalam dalam membangun software tailor-made, CODE.ID siap mendampingi bisnis Anda agar aplikasi tidak hanya berjalan tetapi juga tumbuh bersama strategi perusahaan.

Hubungi CODE.ID sekarang dan mulai bangun softwaremu sendiri!

 📞 Contact us: +62 813-9971-0111

 🌐 Learn more: www.code.id

 📧 Email: info@code.id


 
 
 

861/2 Copper PI , zetlandNSW, Sydney 2017

  • Whatsapp
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • YouTube

©2023. All right reserved.

Address

Jakarta

Mangkuluhur City Tower One 7th Floor

Jl. Gatot Subroto Kav. 1-3
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12930

Sydney

Contact

Careers

Jakarta : hello@code.id

Sydney : andrew.o@code.id

Phone : +6221  5010 3081

WhatsApp : 0813 9971 0111

CODE.ID Logo

CODE.ID is a software development service company that focuses on helping clients turn their best ideas into a product, application, or website.

bottom of page