top of page

DevOps Culture: Cara Membangun Tim Development yang Efisien

  • giezka
  • 1 hari yang lalu
  • 3 menit membaca
Tim development dan operations berkolaborasi membangun software dengan pendekatan DevOps di Indonesia.

Dalam dunia pengembangan software modern, kecepatan dan kualitas menjadi dua faktor kunci yang menentukan keberhasilan bisnis. Untuk mencapai hal tersebut, banyak perusahaan mulai mengadopsi DevOps culture — sebuah pendekatan yang mengintegrasikan tim development dan operations agar bisa bekerja lebih kolaboratif, efisien, dan responsif terhadap perubahan kebutuhan bisnis.


Apa Itu DevOps Culture?

DevOps bukan hanya sekadar metode teknis, melainkan perubahan budaya kerja. Konsep ini menekankan kolaborasi erat antara tim pengembang, tim operasi, serta stakeholder bisnis. DevOps hadir untuk mengatasi “silo” antar tim yang selama ini membuat proses software development berjalan lambat dan rawan kesalahan.

Dengan mengadopsi DevOps, perusahaan tidak hanya fokus pada pengembangan software, tetapi juga memastikan deployment, monitoring, dan scaling berjalan mulus. Budaya ini mendorong otomatisasi, komunikasi terbuka, serta continuous integration dan continuous delivery (CI/CD).


Manfaat Membangun DevOps Culture

Penerapan DevOps memberikan dampak nyata bagi efisiensi tim maupun perusahaan secara keseluruhan. Dengan DevOps, proses delivery menjadi jauh lebih cepat karena deployment bisa dilakukan harian bahkan jam-jaman, bukan bulanan. Kualitas software juga meningkat karena adanya testing otomatis yang mampu mendeteksi bug sejak dini, sehingga kesalahan besar dapat dicegah sebelum sampai ke pengguna.


Selain itu, efisiensi biaya dapat dicapai karena otomatisasi mengurangi pekerjaan manual yang biasanya memakan banyak sumber daya. Pada akhirnya, semua ini berkontribusi langsung pada kepuasan pelanggan karena produk bisa sampai lebih cepat ke pasar dengan stabilitas yang lebih tinggi, membuat mereka lebih loyal.


Cara Membangun DevOps Culture di Perusahaan

Membangun DevOps culture tidak bisa dilakukan instan. Ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan:

  1. Perubahan mindset dan budaya kerja. Semua tim harus memahami bahwa DevOps adalah tentang kolaborasi, bukan sekadar penggunaan tools.

  2. Otomatisasi proses. Mulai dari build, testing, hingga deployment, otomatisasi sangat penting untuk mengurangi human error.

  3. Continuous Integration dan Continuous Delivery. Pastikan setiap perubahan kode langsung diintegrasikan, diuji, dan bisa dideploy secara cepat.

  4. Monitoring dan feedback loop. Setelah rilis, aplikasi harus dimonitor secara real-time, dengan feedback langsung agar perbaikan bisa segera dilakukan.

  5. Peningkatan skill tim. Pelatihan rutin dibutuhkan agar tim selalu update dengan best practices dan tools terbaru.


Tantangan dalam Implementasi DevOps

Meskipun menjanjikan banyak manfaat, implementasi DevOps tidak selalu mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah resistensi terhadap perubahan budaya kerja. Banyak tim masih terbiasa bekerja secara terpisah, sehingga butuh waktu untuk membangun kolaborasi lintas divisi.


Selain itu, keterbatasan skill juga bisa menjadi hambatan. DevOps membutuhkan kombinasi kemampuan teknis yang luas — mulai dari coding, cloud management, hingga automation tools. Tanpa investasi pada pelatihan, transformasi ini bisa terhambat.


Tidak kalah penting, integrasi tools juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Setiap perusahaan memiliki infrastruktur yang berbeda, sehingga menyatukan pipeline DevOps membutuhkan perencanaan matang agar tidak menimbulkan bottleneck baru.


CODE.ID dan Praktik DevOps di Indonesia

Sebagai software house di Indonesia, CODE.ID memahami bahwa setiap perusahaan memiliki kebutuhan unik dalam perjalanan transformasi digitalnya. Kami membantu bisnis membangun dan mengimplementasikan DevOps culture melalui solusi custom software development, cloud integration, automation, hingga layanan developer as a service.


Dengan pengalaman di berbagai industri, CODE.ID memastikan praktik DevOps diterapkan secara efektif dan disesuaikan dengan konteks lokal, sehingga perusahaan bisa menikmati delivery yang lebih cepat, kualitas software lebih tinggi, serta efisiensi biaya yang lebih baik.


DevOps culture adalah fondasi penting untuk membangun tim development yang efisien, responsif, dan adaptif di era digital. Dengan mengadopsi DevOps, perusahaan tidak hanya mempercepat delivery software, tetapi juga meningkatkan kualitas, mengurangi biaya, dan memperkuat kepuasan pelanggan.


Jika Anda ingin memulai perjalanan DevOps dan mempercepat transformasi digital perusahaan, hubungi CODE.ID untuk solusi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.


 
 
 

Komentar


861/2 Copper PI , zetlandNSW, Sydney 2017

  • Whatsapp
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • YouTube

©2023. All right reserved.

Address

Jakarta

Mangkuluhur City Tower One 7th Floor

Jl. Gatot Subroto Kav. 1-3
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12930

Sydney

Contact

Careers

Jakarta : hello@code.id

Sydney : andrew.o@code.id

Phone : +6221  5010 3081

WhatsApp : 0813 9971 0111

CODE.ID Logo

CODE.ID is a software development service company that focuses on helping clients turn their best ideas into a product, application, or website.

bottom of page